Tuesday, November 13, 2012

Bencana Yang Mengguncang dan Menghancurkan Peradaban

Ketika populasi manusia masih teramat sedikit, segala kebutuhan hidup mereka dapat dipenuhi oleh alam, baik berupa makanan, minuman, pakaian, tempat berteduh dan menetap sementara maupun  permanen.

Seiring dengan perjalanan waktu, terjadilah kelahiran-kelahiran baru yang menambah jumlah manusia hingga berlipat ganda. Interaksi yang terjadi antar mereka seringkali mencipta konflik yang tajam, tak jarang memicu perang dengan memakan banyak korban. Sikap dan perilaku mereka yang berkembang terhadap alam lingkungan (hewan, tumbuhan dan lingkungan sekitar) pun tak sedikit yang negatif. Tindakan yang merusak dan eksploitatif memberikan dampak buruk terhadap keharmonisan kehidupan.

bencana
http://tinyurl.com/BencanaDanPeradaban
Disadari atau tidak sesungguhnya sikap dan tindak manusia sangatlah berpengaruh dalam mencipta bencana. Begitu banyak rupa dan bentuk bencana yang menggangu dan mengguncang peradaban, bahkan hingga mengakibatkan kehancuran total.

Dimulai dari bencana kekeringan panjang yang diikuti dengan kelaparan, banjir besar yang merusak tempat tinggal dan menggagalkan panen (juga mencipta kelaparan), tsunami (amukan dasyat gelombang air yang menyapu daratan dari lautan), gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, jatuhnya benda langit (hujan meteor raksasa dalam jumlah tinggi) serta kebakaran (hutan akibat suhu yang meningkat maupun kecerobohan manusia).

Bencana seringkali membawa wabah penyakit akut, menghasilkan kelaparan, kemiskinan, gangguan kemanan, merebaknya tindak kejahatan hingga sampai pada titik puncaknya, pembunuhan. Bencana buatan manusiapun tak kalah bengis dan sadis, yaitu PERANG.

Kesemua bencana ini terjadi secara berulang di panggung kehidupan, membentuk siklus peradaban. Bagaimana suatu peradaban yang dimulai dari titik 0, meningkat hingga mencapai puncak tertingginya, kemudian jatuh ke titik nadir 0 kembali. Siklus ini terus terjadi karena pola interaksi manusia dengan sesama dan alam lingkungan yang ditinggalinya. Interaksi negatif dengan dampak buruk inilah yang menghadirkan potensi bencana guna mengoreksi tindak-tanduk manusia. Bila kesadaran mereka tak juga tergugah dan tidak mau bersegera melakukan evaluasi serta perbaikan diri, maka bencana akan mengamuk secara fatal.

Sejarah mencatat, berapa banyak peradaban tinggi yang hancur lebur di luluhlantakkan bencana? Kehancuran peradaban oleh bencana menyisakan satu pelajaran berharga bahwasanya manusia tak boleh lupa dan lalai dalam mengharmoniskan interaksinya kepada bentuk kehidupan yang luas. Kita hidup dalam satu mata rantai besar dimana saling mempengaruhi dan terikat dalam hukum sebab-akibat. Bila sikap dan tindakan negatif yang kita tabur, secara akumulasi efek negatif ini akan memicu bencana dimana pada akhirnya akan mengakibatkan gangguan dan kehancuran peradaban !




 

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Kumpulan Postingan DUNIA KITA

Kaos Wayang SASONO RINGGIT