http://tinyurl.com/membangunperadaban |
Berbicara mengenai Indonesia, menuai banyak kisah dan ceritera yang mengemuka. Berangkat dari berbagai macam versi serta beraneka ragam sumber dengan bentuk bangun paradigma dan perspektif yang berbeda. Seberapa jauh kita dapat menelusuri ulang jejak rekam peradaban yang telah ditoreh oleh tinta sejarah? Mempertanyakan dan mengkritisi kebenaran logika yang dipaparkan dari masing-masing cerita ditilik dari obyektifitas dan kepentingan yang mendasarinya.
Kebesaran Nusantara silam dipelopori oleh kiprah Majapahit mengantarkan epos kedigjayaan emas di sektor agraris dan maritim memberikan satu makna besar bahwasanya persatuan dan kesatuan itu adalah penting, menjadi segalanya.
Kemudian zaman beralih, ketika peran kerajaan kian mengecil kala nusantara diduduki oleh kekuatan dan dominasi bangsa asing. Dibutuhkan proses perjuangan 'kemerdekaan' yang panjang sekedar untuk mendeklarasikan bahwa bangsa Indonesia adalah ada , di tanah air nya sendiri. Betapa ironi, ketika beban yang dipikul memperlakukan tuan sebagai budak di rumah kepemilikannya yang sah. Bahwasanya kebodohan sistematis dan segala bentuk minoritas , mendangkalkan kewibawaan sebuah bangsa !
Lahirnya sekolah rakyat untuk mencerdaskan pemahaman masyarakat dalam membebaskan diri dari belenggu kebodohan dan jerat penindasan mengantarkan proses persatuan ulang dari putra-putri pertiwi. Namun, ketika kebebasan itu berhasil diraih, musuh terbesar yang dihadapi adalah nafsu penguasaan oleh rekan sebangsa sendiri. Penyakit moral begitu merebak menggerogoti integritas diri sebagai manusia dan bangsa yang bermartabat.
Upaya memahami siapa jati diri sejatinya serta berpedoman kepada kebaikan dan kebenaran alam semesta adalah langkah awal membangun pondasi dalam membangun peradaban Indonesia baru. Pahami bahwa kita manusia, makhluk terbaik yang ditugaskan untuk mengelola bumi dengan sebaik-baiknya. Dikaruniai dengan kekayaan sumber daya alam yang indah lagi melimpah menuntut peran penggalian khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendalam untuk disebarluaskan secara merata kepada setiap lapis masyarakat.
Cahaya ilmu pengetahuan, keterampilan dan keahlian yang tersebar merata bagi seluruh penduduk inilah yang akan mampu mengangkat produktivitas kerja dan kreativitas berkarya di setiap harinya. Menjadi manusia utuh secara jasmani dan rohani selaku makhluk individu dan sosial akan mampu memperbaiki pola hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan tumbuhan dan binatang maupun terhadap alam lingkungan
Usaha membangun peradaban Indonesia baru mungkin tak lepas dari kehendak zaman. Sebuah pandangan menghubungkan bahwasanya ada kaitan historis masa lalu yang jauh dimana akan mengantarkan proses evolusi kesadaran yang tengah dan akan terus berlangsung ini. Perhitungan astronomi Bangsa Maya mempercayai bahwa akan ada perubahan dari gerakan alam semesta di penghujung tahun 2012 yang akan mempengaruhi pergerakan zaman.
http://tinyurl.com/kalenderbangsamaya |
Sementara dari sudut pandang metafisika, spiritual maupun faktor X yang belum terungkapkan secara ilmu pengetahuan momen kebangkitan peradaban baru juga telah hangat mencuat, sekalipun ada perbedaan dalam menyebutkan bilangan waktunya antara tahun 2015, 2017-2018 atau 2025. Pandangan, nubuat, syair dan ramalan dari tokoh-tokoh lampau dalam bentuk serat, tembang, nujum dan suratan tertulis seakan menguatkan bacaan akan bangkitnya era nusantara baru. Fenomena generasi Indigo, terlahirnya anak-anak dengan kemampuan dan kelebihan khusus seakan membuka jalan untuk memahami perkembangan zaman. Satria Piningit menjadi simbol, harapan dan pelaku kepemimpinan universal yang akan mengantarkan peradaban manusia ke arah perubahan nyata yang akan mendamaikan dan mensejahterakan dunia.
http://tinyurl.com/perkembanganzaman |
.: sebuah pengantar :.
No comments:
Post a Comment