Mengikuti untuk yang kedua kalinya Kelas Akademi Berbagi wilayah Jakarta, kali ini dengan topik Becoming A Competitive Player In A Global World dengan narasumber Dr. Handry Satriago, President & CEO GE Indonesia bertempat di Coca Cola Indonesia, Wisma GKBI Lantai 18 pada hari Sabtu, tanggal 8 Desember 2012 dari pukul 14:20 hingga pukul 17:00 cukup inspiratif dan membuka wacana lama.
http://tinyurl.com/Becoming-A-Competitive-Player |
Dimulai dari pengertian tentang Globalisasi. Apa itu Globalisasi? Dari sekian banyak uraian dan definisi yang mengemuka, ada 1 paragraf menarik yang ditampilkan dalam slide presentasi dimana mencoba untuk menggambarkan arti dan fenomena Globalisasi disorot dari naasnya kisah kecelakaan tragis yang menimpa kematian Lady Dy (Putri Diana), bahwasanya produk, citarasa, gaya hidup, nilai personal dari individu di segenap belahan dunia tertentu cenderung dapat bergerak sedemikian luwes dan bebasnya mengalir dari satu tempat menuju tempat lainnya, karena dipicu oleh tinggi serta lajunya intensitas perdagangan yang semakin meningkat antar negara. Betapa jarak menjadi sedemikian pendek dan mudah ditempuh sehingga melanggengkan proses terjadinya komunikasi dan pertukaran ekonomi, kultural, life style, ideology dan lain sebagainya.
Secara perlahan kita terbawa oleh satu tren mendunia yang berupaya menyatukan kancah dan panggung kehidupan. Tak pelak kompetisi kian meruncing dimana dapat menjadi bumerang bagi wilayah lokal, nasional dan global. Sejak ilmu Ekonomi mulai berkembang pesat di abad pertengahan (abad pencerahan eropa sekitar abad 15), kemakmuran dan kesejahteraan yang dijadikan pencapaian tujuan oleh kebanyakan manusia, seringkali mengesampingkan efek dan output negatif yang dihasilkan dari jalannya perkembangan peradaban, yakni keadilan dan keseimbangan diantara keseluruhan mata rantai kehidupan terhadap lingkungan yang ditinggalinya sehingga melahirkan kepincangan yang menggelisahkan, karena memberikan ruang lapang bagi meletusnya akumulasi ketidakpuasan dan ketidakberdayaan. Sebuah potensi raksasa yang akan memberikan guncangan hebat pada roda kemanusiaan.
Secara perlahan kita terbawa oleh satu tren mendunia yang berupaya menyatukan kancah dan panggung kehidupan. Tak pelak kompetisi kian meruncing dimana dapat menjadi bumerang bagi wilayah lokal, nasional dan global. Sejak ilmu Ekonomi mulai berkembang pesat di abad pertengahan (abad pencerahan eropa sekitar abad 15), kemakmuran dan kesejahteraan yang dijadikan pencapaian tujuan oleh kebanyakan manusia, seringkali mengesampingkan efek dan output negatif yang dihasilkan dari jalannya perkembangan peradaban, yakni keadilan dan keseimbangan diantara keseluruhan mata rantai kehidupan terhadap lingkungan yang ditinggalinya sehingga melahirkan kepincangan yang menggelisahkan, karena memberikan ruang lapang bagi meletusnya akumulasi ketidakpuasan dan ketidakberdayaan. Sebuah potensi raksasa yang akan memberikan guncangan hebat pada roda kemanusiaan.
Bahwasanya kita dituntut untuk lebih produktif, kreatif dan kompetitif kala bergumul dengan globalisasi adalah benar, namun kita juga perlu bergerak secara bersama dalam membangun solusi komunal guna menyeimbangkan, menyelaraskan dan mengarahkan jalannya sistem global secara holistik agar tidak membawa efek kejut yang merugikan bagi kaum yang terkalahkan (marjinal) dan kerusakan alam lingkungan.
Membangun iklim dan suasana global yang damai, sejuk dan sejahtera belumlah menjadi satu paradigma dan konsensus kearifan bersama selaku satu umat manusia. Oleh karena itu, dibutuhkan satu lompatan besar yang berangkat dari kemurnian hati nurani yang bersih dan sehat untuk menjadi manusia yang lebih manusiawi dalam memanusiakan segala aspek di bentang luas kehidupan. Terobosan kepemimpinan dunia baru di zaman yang tengah bergejolak mencari titik keseimbangan terdekat mengantarkan kita pada momen transisi. Sebuah masa peralihan era yang perlu disikapi secara lebih bijaksana.
Sebagai penutup presentasi, pembicara mengkristalkan pesan yang ingin disampaikan : Jadilah pemain aktif di kancah globalisasi dengan terus melakukan proses pembaharuan, inovasi dan kreatifitas tinggi !
Referensi :
No comments:
Post a Comment