http://tinyurl.com/MemaknaiLebaranHaji |
Lebaran haji identik dengan kata pengorbanan, baik berupa dana (materi), pikiran, tenaga dan waktu. Ada hikmah pribadi dan sosial yang terbangun dalam memaknai momen ini. Secara pribadi, manusia hendaklah merenung dan mengevaluasi diri untuk selalu berbuat baik dan kebaikan di muka bumi ini. Sadarilah amanah yang diemban selaku khalifah untuk mengelola kehidupan alam lingkungan sekitar, baik kepada sesama makhluk tuhan maupun lingkungan yang ditinggali.
Apabila dikaji dari perspektif kepentingan dan lingkup sosial, ajaran serta semangat untuk berbagi yang begitu meluas kepada masyarakat sekitar hendaknya dapat membangun kesadaran dan empati kolektif dalam memerangi kesenjangan ekonomi. Kepemilikan yang mendatangkan kenikmatan, kepuasan sepatutnya terdistribusi secara merata guna menjawab ketimpangan sosial. Hakekat persaudaraan dalam segenap aspek kemanusiaan menjadi landasan pikir, gerak dan tindak - mencipta atmosfer kebahagiaan yang harmonis.
Maknailah Hari Raya Haji sebagai momen perbaikan yang berkesinambungan. Tak hanya sekedar dirayakan lalu berhenti pada 1 titik hari perayaan secara simbolik saja, namun dapat menjadi tonggak bangun periodik penyelenggaraan hubungan sosial berikatan strategis jangka panjang. Kelebihan yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang hendaknya saling melengkapi kekurangan dari kelompok yang lain. Dengan demikian akan terwujudlah sinergi sosial positif yang produktif, memampukan si lemah agar dapat berdaya guna.
Kepekaan sosial adalah cermin diri dalam mendorong setiap individu bergerak ke tahap kesadaran kemanusiaan yang lebih tinggi, menuju upaya suci - hingga mendekati tingkat kesempurnaan hidup dalam mengarungi samudera kehidupan. Bahwasanya apapun yang kita korbankan, semata demi meraih hakikat kemuliaan.
http://tinyurl.com/harirayahaji |
http://simponikehidupan.blogspot.com
No comments:
Post a Comment