Wednesday, May 30, 2012

Taman Bacaan Masyarakat [TBM] ~ Rumah Baca dan Belajar

Buku adalah jendela pengetahuan. Betapa banyak ilmu dan informasi yang bisa diperoleh dari sebuah buku. Ketika kegiatan membaca menjadi sebuah proses rutinitas seseorang di setiap hari atau minggunya , bahkan menjadi sebuah hoby dan keasikan  tersendiri , maka akan tercipta korelasi positif antara intensitas membaca dengan akumulasi informasi serta ilmu pengetahuan yang berhasil diserapnya.

Tak jarang pula efek dari kegiatan membaca mengantarkan seseorang kepada kebiasaan menulis. Sangat dimungkinkan sekali adanya pertalian khusus yang produktif antara menulis dengan kegiatan membaca. Singkat kata , membaca dapat memandaikan kita !

Dewasa ini begitu banyak variasi keaneka ragaman jenis bacaan yang tersedia , mulai dari  majalah , surat kabar , tabloid , buku (novel , komik) dan lain sebagainya. Kandungan kabar , informasi , berita dan ilmu pengetahuan yang disampaikan melalui media baca pun berkembang demikian luasnya , tak hanya menyoroti topik yang serius dan edukatif , namun juga menghibur.

Kecintaan para pembaca akan kehadiran buku-buku yang berkualitas , seringkali  terbentur dengan keterbatasan dana yang dimiliki. Buku-buku bagus lagi menarik cenderung berharga melangit ! Ironis memang , apabila melihatnya dari pertimbangan kacamata produksi dan bisnis. Semestinya buku-buku berkualitas tersebut berlaku ramah kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia , dalam artian adanya sebuah wadah di banyak tempat-tempat strategis yang mampu memberikan layanan bacaan dengan ketersediaan buku-buku yang berkualitas untuk dibaca secara bersama dimana pada satu titik akan mampu melahirkan suatu komunitas masyarakat dan bangsa yang berpengetahuan luas.

Kerisauan di atas mungkin dapat terjembatani dengan fenomena maraknya kehadiran TBM [Taman Bacaan Masyarakat]. TBM memiliki fungsi seperti layaknya sebuah perpustakaan - menyediakan berbagai jenis buku untuk dibaca oleh masyarakat. Sekalipun berjumlah banyak dan tersebar dibeberapa tempat, baik yang didirikan secara independent oleh individu-individu yang berjiwa sosial dan pro pendidikan maupun oleh instansi dan lembaga-lembaga tertentu - dapatlah dikatakan bahwasanya eksistensi maraknya TBM belumlah berjalan (dimanajemeni) secara optimal. Ditilik dari jumlah koleksi buku yang cenderung minim - dikarenakan tidak adanya suplai buku-buku berkualitas secara rutin di setiap bulannya maupun masalah klasik yang kerap menghantui perjalanan negri : pendanaan dan sumber daya manusia nya.

Namun demikian masih banyak harap dan doa yang terkembang, TBM dapat menyediakan buku-buku yang berkualitas dengan beraneka ragam koleksi buku yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan masyarakat luas akan jenis bacaan yang bermutu. Suplai buku berkualitas baru di setiap bulannya menjadi sebuah pekerjaan rumah (PR) besar bagi para penggiat serta pengelola TBM. Solusinya satu : Mereka Harus Bersatu ! Bergerak bersama di bawah satu payung besar untuk mencari donatur-donatur buku , untuk kemudian disalurkan kepada seluruh TBM se Nusantara. Bermitra dengan penerbit buku , demi tujuan Indonesia Baru : Masyarakat Cerdas !

Selain TBM ada pula kiprah dari Rumah Baca dan Belajar. Tak hanya aktivitas membaca yang disorotinya , tetapi juga kegiatan belajar-mengajar. Mereka berbagi berbagai macam informasi , ilmu pengetahuan , keterampilan dan keahlian kepada masyarakat luas dengan harapan dapat membentuk sekelompok masyarakat Indonesia baru yang berpengetahuan dan berketerampilan khusus sehingga dapat berkarya dan produktif. Semoga banyak pihak-pihak yang tergugah untuk membantu perjuangan TBM maupun  Rumah Baca dan Belajar dalam mencerdaskan bangsa ini.


Akhir kata.

Salam literasi. Mari Berkarya,  Menjadi Insan Produktif. Bersama membangun Negri Menuju Indonesia Baru.


1 comment:

  1. translated by google to English. look below :)

    http://translate.google.com/

    ------

    The Park Reading Society - The House to Read and Learn


    The book is a window of knowledge. How much knowledge and information to be gained from a book. When reading becomes a routine process of a person on a daily or weekly basis, and even become a hobby and enjoyment of its own, it will create a positive correlation between the reading intensity and the accumulation of information and knowledge to successfully absorbed.

    Quite often the effect of reading habits lead someone to write. It is possible once a specific linkage between the productive writing with reading. In short, we become smarter by reading !

    Nowadays so many variations of the diversity of reading materials available, ranging from magazines, newspapers, tabloids, books (novels, comic books) and others. The content of news, information, news and science are conveyed through the medium of reading had grown so extensive, not only highlights a serious topic and educative, but also entertaining.

    Readers will love the presence of quality books, often collided with a limited amount of money. Good books attract tend to be worth soar again! Ironically, when seen from the consideration of production and business glasses. Quality books should apply equally friendly to all walks of Indonesia, in the sense of a container in many strategic places that can provide reading services with the availability of quality books to read together where at one point will be able to create a community communities and nations who are knowledgeable.

    Above concerns may be unbridgeable with the phenomenon of widespread presence of TBM [The Park Reading Society ]. TBM has functions like a library - provides various kinds of books to be read by the public. Even though numerous and scattered in several places, either independently established by individuals socially minded and pro education as well as by institutions and certain institutions - it can be said that the widespread existence of TBM is not yet running (to Be) is optimal. Judging from the number of books that tend to be minimal - because there is no supply of quality books on a regular basis in every month as well as the classic problems that often haunt this country trip: funding and its human resources.

    However, there are many spreading hope and prayer, TBM can provide high quality books with a diverse collection of books that can satisfy the needs and desires of the public would kind of quality reading. Quality supply of new books every month to be a chore (Homework) of the activists as well as managers of TBM. Solution one: They Must Unite! Moving together under one big umbrella to look for donors of books, to then be distributed to the entire archipelago TBM se. Partnering with book publishers, for the purposes of the New Indonesia: Smart People!

    In addition there is also a pursuit of TBM , it's known as The House to Read and Learn. Its concern Not just reading activity, but also teaching and learning activities. They share a wide variety of information, knowledge, skills and expertise to the public in hopes of forming a new group of Indonesian people who are knowledgeable and skilled and specialized so that they can work productively. Hopefully many of those who moved to help the struggle of the TBM and the House Read and study this in the nation.


    The final word.

    Salam literacy. Let's Work, Being Productive Humanbeing. Together we build Negri Towards a New Indonesia.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Kumpulan Postingan DUNIA KITA

Kaos Wayang SASONO RINGGIT