Saturday, November 3, 2012
Senja Memerah di Nusantara
Menatap langit perjalanan bangsa..... pada senja yang memerah
Membayang tangis dan ratap segenap kaum papa
...........digilas angkuh merakusnya zaman
Ketika nilai keadilan - kebaikan dikesampingkan
Demi ambisi, kesenangan dan kekayaan semu semata
Manusia berlomba tanpa akhir
Memuaskan haus, dahaga dan rasa laparnya, menghancurkan alam
Entah disadari atau kah tidak.....sesungguhnya kita tengah membuka pintu kehadiran bencana selebar-lebarnya
Atas noda kemanusiaan, dan rusaknya keseimbangan serta keharmonisan alam
Pitutur kuno dan hikayat berjalan beriring dengan nubuat
Mengisahkan cerita tentang pemurnian zaman
Ketika kesewenang-wenangan dan angkara murka membabi-buta
Manusia lupa akan hakikat peran kemanusiaannya
Tiba-tiba alam menggemuruh.........memuntahkan amarah kematian
Mengubur kembali jalannya satu roda peradaban
Di ujung tragedi menyalalah sekelompok kecil hati nurani
Yang berjanji untuk menghidupkan kembali cahaya kebaikan
Mengembalikan bumi kepada kesuburan
Meninggikan tiang kemanusiaan
Bersahabatkan alam
----- Senja memerah menabur pesan kehati-hatian akan nasib nusantara yang segera memasuki babak baru perjalanan kehidupan berbangsa. Berjalanlah dengan damai dalam ikatan kuat tali persahabatan, sebelum alam bergejolak hebat.Waktu kian menipis........bersiap-siaplah wahai jiwa yang condong kepada kebaikan. -----
Labels:
etcetera
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment