Ada dua poin yang cukup menarik yang ingin kami kemukakan setelah mengunjungi acara Festival Taman Bacaan Masyarakat pada hari Jumat siang, 02 November 2012 :
1. Paradigma dan visi mengenai TBM (Taman Bacaan Masyarakat) serta kelanjutan upaya pengembangannya dilihat dari beberapa perspektif subjektif : aktivis, pendiri dan pengelolanya.
2. Tumbuh maraknya berbagai macam kreativitas produktif karya insani.
Bertukar pikiran dengan lawan bicara yang berwawasan tinggi dan luas, penuh semangat perjuangan, sarat akan cita dan nuansa pembangunan kebaikan kolektif selalu mengasikkan dan jauh dari kata menjemukan. Seperti itulah kesan yang tercipta saat mengetahui adanya beberapa kesamaan yang memandang bahwa TBM sejatinya dapat bertindak lebih jauh dan konkret dalam menciptakan masyarakat cerdas dan produktif.
Pintu TBM yang kerap dibuka secara rutin adalah pintu terbuka untuk mengundang masuknya berbagai macam informasi, ilmu dan pengetahuan kepada para pembaca dan masyarakat sekitarnya. Setelah ilmu ini dicerna, mengendap, tentu akan jauh menjadi lebih baik dan bermanfaat bila dapat disalurkan secara nyata ke dalam seluruh sektor dan pilar hidup kemanusiaan. Misalkan, ada buku yang membahas mengenai pisang. Bagaimana cara menanam dan merawatnya, menumbuhkembangkannya hingga panen, produk-produk turunan macam apa yang bisa dihasilkan (diproduksi) dari keberadaan pohon pisang mulai dari pemanfaatan akar, batang, daun, buah, limbah dan lain sebagainya. Secara garis besar mungkin dapat disimpulkan sebagai proses penggalian serta pemanfaatan informasi dan ilmu-pengetahuan yang dapat diimplementasikan sebesar-besarnya ke dalam bentuk kemaslahatan hidup masyarakat. Bagaimana masyarakat dapat menjadi mandiri dalam memenuhi segala kebutuhan dan keinginannya. Pendek kata terlahirnya komunitas pembelajar, penggiat ilmu dan pengetahuan yang berkesinambungan.
TBM hendaknya dapat menjadi wadah pengumpul dan penyatu para pemikir, pelaksana dan pendana strategis dalam upayanya mengadakan satu gerakan perubahan kebaikan kolektif di lapis masyarakat sesuai dengan karakterisitik serta kekayaan sumber daya di lingkup masing-masing. Beberapa pilar perlu dipersatukan seperti Kampus (Institusi yang semestinya banyak melahirkan para cerdik cendekia dan ilmuwan tanpa melupakan kredo pengabdian masyarakat), CSR (Corporate Social Responsibility) Perusahaan, Penerbit (selaku penyuplai buku-buku bermutu dan berkualitas dalam memberikan sumbangsih sumber informasi dan ilmu pengetahuan secara terus-menerus / periodik) diketerhubungkan dalam satu semangat pembangunan yang sinergis dan terpadu sehingga dapat menjawab tantangan dan kesulitan-kesulitan yang menyangkut ketersediaan sumber daya manusia, pendanaan dan update keilmuan.
Apabila terkesan terlalu tinggi dan muluk, dan keluar dari ranah TBM.........dapatlah dimaklumi karena mungkin terjerat pada konsep kata yang memagarinya......namun setidaknya menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri kala mengetahui evolusi pemikiran terus berjalan dan perjuangan kerap dilakukan sekalipun masih terkesan sporadis.
Di poin kedua, kita bertemu dengan banyak karya-karya menarik yang dipamerkan dari jejaring TBM senusantara, dimana mungkin sekali tidaklah lepas dari hasil proses pembelajaran sebagaimana yang telah disampaikan pada sedikit pemaparan di atas. Dimasukkannya beberapa kegiatan workshop menjadi ajang pembelajaran yang menarik karena teknik dan proses produksi karya tersebut bisa dipelajari oleh pengunjung. Sekali lagi apakah disadari atau tidak, sesungguhnya TBM tengah memainkan peranannya selaku agen pentranfer ilmu-pengetahuan, keterampilan dan keahlian kepada masyarakat luas.
Hasil workshop kreasi manik-manik yang bisa dijadikan bros atau cincin |
Karya Lampu Hias dari botol bekas |
Bagian bawah dari sisa botol plastik karya lampu hias dijadikan karya baru lainnya, yaitu sebuah media simpan mungil yang unik |
Masih banyak wacana dan poin-poin menarik yang bisa ditemui dalam Festival TBM 2012 di Plasa Kemdikbud, Senayan - Jakarta.......namun keterbatasan waktu dan lainnya mengharuskan kami mengakhiri petualangan pembelajaran pada event ini.
Salam literasi generasi pro kemajuan negri.
http://simponikehidupan.blogspot.com
No comments:
Post a Comment