http://tinyurl.com/tentangmimpi |
Beberapa ilmuwan beranggapan, mimpi timbul sebagai bentuk rangsangan verbal, visual dan emosi yang dialami seseorang ketika tidur. Ada pula yang menambahkan bahwa mimpi adalah gambaran acak dari gelombang otak yang memutar ulang ingatan si pemimpi sehingga seringkali dianggap sebagai sebuah jalinan untaian cerita.
Mimpi juga merupakan pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan dan indra yang lain saat tidur, terutama bila tidur disertai gerakan mata yang cepat.
Beberapa hal yang membuat seseorang mudah melupakan mimpi :
a) Tidak adanya minat dan kepedulian terhadap pesan yang dikandung dalam mimpi. Mereka menganggap bahwa mimpi-mimpi tersebut tidaklah bermakna sehingga tak perlu dipikirkan.
b) Ketika terbangun dari tidur, daya tangkap indra masih teramat lemah sehingga butuh penyesuaian untuk memperjelas penglihatan dan pendengaran yang dialami ketika bermimpi. Mudah dilupakannya mimpi apabila kejadian-kejadian, pesan dan gambar yang muncul demikian lemah saat bangun tidur. Mimpi yang mudah diingat adalah mimpi yang memiliki kesan kuat yang bisa jadi merupakan bagian dari proses pikirannya sendiri.
c) Mimpi yang hanya datang sekali tanpa pengulangan. Dalam kehidupan sehari-hari kita lebih mudah untuk mengingat peristiwa yang terjadi berulang kali dimana otak dapat memutar ulang dengan baik ingatan yang telah mengendap kuat di memori.
d) Mimpi datang tanpa kita sadari dan kehendaki dengan gambar-gambar, kejadian dan pesan yang muncul secara tidak teratur sementara cara kerja kesadaran kita akan lebih mudah mengingat sesuatu apabila dapat diatur dan dikelompokkan sebelumnya.
Kejadian dalam mimpi cenderung mustahil terjadi di dalam dunia nyata karena kejadiannya berada di luar kuasa orang yang sedang bermimpi. Namun, ada juga jenis mimpi yang kejadiannya bisa dikendalikan oleh si pemimpi yang disebut Lucid Dreaming (mimpi yang bisa dikendalikan).
Dalam mimpi yang demikian, pemimpi menyadari bahwa dia sedang bermimpi dan terkadang mampu mengubah lingkungan dan mengendalikan beberapa aspek kejadian dalam mimpi tersebut. Berbagai emosi pun dapat dirasakan oleh si pemimpi, seperti emosi takut dalam mimpi buruk, emosi tenang dalam mimpi yang indah, emosi sakit dalam mimpi yang menyakitkan serta emosi-emosi lainnya.
Sumber : Buku Pahami Arti Mimpi Anda Ditulis Oleh Ahmad Farouq.
Baca Juga :
No comments:
Post a Comment